Mereka Akan Pergi Ketempat Mereka Akan Dihargai. #CustomerBehaviour
Ini tentang sebuah komitmen, janji, kepedulian dan juga tentang bagaimana seseorang dihargai ketika mereka pergi kesebuah tempat dimana mereka sebut itu #brand
Kualitas sebuah brand salah satunya dinilai dari seberapa besar kepeduliannya [empathy] terhadap masalah customer ditambah dengan solusi apa yang diberikan untuk masalah tersebut.
Pada dasarnya, semua orang / customer ingin dihargai ketika mereka datang kesebuah toko, brand ataupun tempat lainnya. Ini merupakan hal yang normal, mengingat filosofis mereka yang sudah mendarah daging sejak dulu “pembeli adalah raja”, sehingga mereka berpikir ketika mereka pergi ketempat brand, mereka adalah rajanya. Meskipun, belum tentu mereka akan membeli layanan atau produk kita, mereka seolah seperti raja dan sebagai pemilik brand kita perlu memahami karakter tersebut. Dengan cara memberikan respon layanan yang baik. Namun sayangnya,
Hal yang justru sering ditemui adalah, tidak semua pemilik brand memahami itu. Tidak semua mau berempati dan mau memahami masalah customer ketika mereka datang dan menyapa brand tersebut. Ada juga yang cenderung bersikap bodo amat dengan hal tersebut.
Marketing bertugas untuk menarik calon customer untuk datang dan mampir ketempat sebuah brand alih-alih tertarik dan mau menjadi bagian dari customer selanjutnya, dan kita berhadapan dengan banyak brand lainnya yang menjadi kompetitor. Mereka juga punya cara sendiri untuk menarik customer. Lalu, Bagaimana agar kita bisa diingat, mudah ditemukan dan menjadi satu-satunya dalam pilihan mereka? Itu perkara yang tidak sebentar prosesnya.
Tapi, ada yang lebih penting dari sekedar menarik dan juga dipilih. Apa itu? Mereka menjadi bagian dari keluarga bisnis kita, atau kita bisa sebut customer loyal. Mereka yang sudah loyal akan menggunakan layanan kita, kerjasama dengan kita, berkomitmen dan juga tentunya mereka puas dengan layanan kita sebelumnya.
Nah, proses dari awal sampai ketahap tersebut tidak sebentar, ada beberapa proses yang mempengaruhi bagaimana dan kenapa mereka bisa loyal dengan brand kita, jika kita lihat alurnya pada waktu awal mereka mengenal kita, mereka sudah memutuskan untuk memilih brand kita, artinya mereka sudah tertarik dengan brand kita, jangan disia-siakan kesempatan itu, kesempatan tidak datang dua kali dan pikiran customer cepat berubah. Mereka punya banyak pilihan, bisa memilih pergi dan membeli ketoko lainnya dengan mudah. Lalu, bagaimana hal itu kita antisipasi?
Pada baris awal saya sudah menulis mengenai : Ini tentang sebuah komitmen, janji, kepedulian dan juga tentang bagaimana seseorang dihargai ketika mereka pergi kesebuah tempat dimana mereka sebut itu #brand
Tidak mudah memang untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi customer yang notabene dalam bisnis yang bersifat “orientasi persepsi dan ekspektasi”. Setiap customer punya ekspektasi yang berbeda untuk sebuah keberhasilan. Terlebih bagi mereka yang sedang membangun bisnis diawal-awal pasti proses semua ini mereka alami diawal, proses membangun kepercayaan brand terhadap customer, hingga proses membuat brand menarik dimata customer menjadi point penting.
Pada tahap ini, layanan dan customer yang perduli dengan masalah customer menjadi point penting. Itu membuat mereka dihargai dan mereka punya tempat untuk menceritakan masalah mereka. Itu butuh skill dan juga rasa peduli dengan orang lain. Sehingga, sebelum kita menjalankan bisnis yang berhubungan dengan customer, kita perlu tahu dulu apakah kita sudah menjadi orang yang perduli dengan masalah orang lain? Seberapa empathy kita? jika kita masih bersikap bodo amat, mungkin untuk bisnis ini kurang cocok dijalani, karena pada dasarnya customer mempunyai sebuah masalah dan kita harus mau tidak mau peduli dengan masalah tersebut untuk menjadi bagian dari problem solving mereka.
Salam. NEOFIILA | Social Media Research
Leave a Reply