Kenapa Branding Hukumnya Wajib untuk Sebuah Bisnis?

Hi Neofiler, welcome to sharing diskusi mengenai branding dan pentingnya branding untuk bisnis berbasis digital. Tentu kita sering mendengar ucapan para bisnis owner yang baru atau mungkin sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis ya? Ah, jualan aja dulu branding mah gampang nanti aja, yang penting jualan dan jualan. Hayo, siapa yang sering beranggapan seperti itu?

Nah, memang jualan penting untuk semua bisnis, bahkan bisnis jika tidak ada jualan tentu akan die kan? ya, memang tidak salah. Tapi, ibarat dalam perlombaan, brand itu justru membantu bisnis anda untuk kokoh dan terus ada sampai jangka panjang. Okelah, pada saat awal-awal memulai bisnis, semua bisnis butuh jualan dengan target mengembalikan modal, tapi saat perjalanan mulai panjang, brand diperlukan. Kenapa begitu?

Sederhana saja, bayangkan jika customer memang mau beli karena memang kenal dengan anda sebagai ownernya, tapi dimasa mendatang dan seterusnya apakah anda ingin customer hanya bergantung kepada nama anda? bisnis harus punya jati diri sendiri, agar anda bisa terlepas dari bisnis dan customer memang percaya untuk kerjasama dengan brand anda bukan anda. Sampai disini mungkin sudah ketahuan kan, ternyata sepenting itu brand.

Nah, bagaimana jika tidak membuat brand? ya tidak masalah, tapi bisnis anda akan kalah dalam persaingan dan anda akan berususan terus menerus dengan penjualan dan akhirnya anda kelelahan. Disaat yang lain, sudah mengembangkan brand kemana-mana, anda masih sibuk mengurusi jualan, yang lain sudah menggunakan brand mereka untuk bekerjasama dengan customer mereka.

Brand, membantu bisnis anda menyampaikan value- karakter yang akan nempel dan ditempelkan ke benak customer anda, tidak hanya itu brand karakter misalnya, membuat sebuah persepsi yang dikaitkan dengan ikatan emosional. Bahkan, anda bisa saja memilih karakter apa yang ingin dibentuk untuk bisnis anda. Mau jadi brand yang mudah akrab dengan customer, mau menjadi brand yang misterius, mau jadi brand yang branded, atau menjadi brand yang unik. Semua tergantung bagaimana penciptaan awal brand tersebut dipersikan.

Brand juga tidak sekedar untuk mencetak customer untuk setia, tapi brand memiliki fungsi untuk membentuk sebuah komunitas, fans atau tribes. saat sebuah brand memiliki komunitas fanatik, saat itulah brand akan hidup selama fans tersebut terus menerus dikelola.

Brand membuat customer datang, tidak ada ikatan dengan promosi, diskon, mereka datang karena kecintaan dengan brand tersebut, kecintaan tersebut dibentuk oleh persepsi yang dibuat oleh brand agar sesuai dengan karakter fansbase. Sehingga, bisa diarikan jika sebuah brand punya komunitas, justru komunitas itulah yang mengiklankan brand tersebut secara gratis (influence) untuk menarik semakin banyak orang agar menjadi bagian dari brand community tersebut. Apakah ini tentang penjualan? tentu, ketika semua orang sudah fanatik dengan brand anda, orang tidak akan memikirkan harga, yang mereka pikirkan adalah ingin menjadi bagian dari brand dan ikut merasakan vibes dari brand tersebut. Apa contoh dari brand dengan karakter ini?

Sebut saja brand yang berfokus kepada luxury dan branded, mereka berfokus kepada satu tribes, lifestyle atau kalangan tertentu dan hanya fokus kesana. Sehingga fokus mereka adalah bagaimana mengelola tribes tersebut untuk terus bertambah dari waktu ke waktu.

Lalu, bagaimana nasib bisnis yang tidak menggunakan brand sebagai strategi untuk bisnisnya? Mereka akan sibuk dengan jualan, promosi, bundling harga, diskon, hingga kompetisi terus menerus, yang mana semakin lama semakin tinggi.

So, masih belum yakin brand itu penting untuk bisnis?

NEOFILIA | Social Media & Market Research Innovation

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Share This

Copy Link to Clipboard

Copy